JAKARTA, KOMPASTV Bupati Tanah Datar, Eka Putra sampaikan masih ada 20 orang warganya dinyatakan hilang, usai banjir bandang melanda Sumatera Barat.
"Korban yang meninggal sesuai data valid 22 orang meninggal di Tanah Datar. Pagi hari ini, baru saja kami apel bersama dengan kekuatan bersama dari batalyon dan seluruh personel. Data valid hilang masih ada 20 orang lagi, sampai pagi ini. Kita cocokan semua data, KTP," kata Bupati Tanah Datar, Eka Putra di Sapa Pagi Indonesia, Selasa (14/5/2024).
Adapun proses pencarian di 6 kecamatan, masih mengalami sejumlah kendala.
"Kendala kami tingginya lumpur masih 1 meter di atas jalan. Kami sudah pakai ekskavator, kedua kami pakai drone 5 unit bersama basarnas yang ada di sini. Ada juga di kabupaten Pariaman, kami belum bisa identifikasi ada 3 orang," lanjutnya.
Eka juga sampaikan masih ada satu desa terisolir dari jalur evakuasi karena medan yang sulit.
"Masih ada 1 desa belum bisa kami tembus, medannya sulit ke sana, desa Nagari Sungai Jambu terisolir, sungainya tadinya 10 meter jadi 50 meter, sulit membuat jembatan darurat," pungkasnya.
Sebelumnya bencana banjir bandang di kawasan Gunung Marapi, Sumbar, terjadi pada Sabtu (11/5/2024) lalu.
Lebih dari 2453 jiwa kini mengungsi dan puluhan rumah terdampak banjir bandang.
Produser: Yuilyana
Thumbnail Editor: Bara Bima
#sumbar #banjirbandang #tanahdatar
Baca Juga Waspada! BMKG Sebut Potensi Banjir Lahar Dingin Susulan di Sumbar Lebih Besar dari Sebelumnya di https://www.kompas.tv/regional/507181/waspada-bmkg-sebut-potensi-banjir-lahar-dingin-susulan-di-sumbar-lebih-besar-dari-sebelumnya
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/video/507186/full-bupati-tanah-datar-ungkap-kendala-evakuasi-imbas-banjir-bandang-sumbar